Latest Post
test
Written By ridhaputra on Senin, 04 Februari 2013 | 22.09
test
Written By ridhaputra on Minggu, 27 Januari 2013 | 21.11
Raikkonen Menang, Vettel Gemilang di Abu Dhabi
Written By ridhaputra on Selasa, 06 November 2012 | 10.19
Oka Akhsan M.
Kimi Raikkonen (Mark Thompson/Getty Images)
Pebalap Lotus, Kimi Raikkonen, berhasil memenangi pertarungan dengan Fernando Alonso untuk meraih kemenangan pertama sejak kembali ke Formula 1 di Grand Prix Abu Dhabi, pada Minggu (4/11). Balapan di Sirkuit Yas Marina itu juga menjadi ajang unjuk kebolehan pebalap Red Bull, Sebastian Vettel, yang mampu finis ketiga setelah memulai lomba dari posisi terakhir!Kemenangan terakhir Kimi Raikkonen di Formula 1 terjadi di GP Belgia, pada 2009. Sementara bagi Lotus, ini menjadi kemenangan pertama mereka sejak GP Amerika Serikat, pada 1987.
Posisi keempat ditempati pebalap McLaren, Jenson Button. Sementara itu, Pastor Maldonado (Williams) sukses menjaga posisi kelima dari kejaran Kamui Kobayashi (Sauber) dan Felipe Massa (Ferrari).
Posisi kedelapan dan kesembilan menjadi milik Bruno Senna (Williams) dan Paul di Resta (Force India). Daniel Ricciardo (Toro Rosso) melengkapi daftar pebalap yang berhasil merebut poin.
Meski finis di posisi ketiga, Vettel tetap menguasai puncak klasemen sementara pebalap dengan poin 255. Pebalap asal Jerman itu hanya unggul 10 poin atas Alonso di posisi kedua dengan dua balapan tersisa.
Posisi keempat ditempati pebalap McLaren, Jenson Button. Sementara itu, Pastor Maldonado (Williams) sukses menjaga posisi kelima dari kejaran Kamui Kobayashi (Sauber) dan Felipe Massa (Ferrari).
Posisi kedelapan dan kesembilan menjadi milik Bruno Senna (Williams) dan Paul di Resta (Force India). Daniel Ricciardo (Toro Rosso) melengkapi daftar pebalap yang berhasil merebut poin.
Meski finis di posisi ketiga, Vettel tetap menguasai puncak klasemen sementara pebalap dengan poin 255. Pebalap asal Jerman itu hanya unggul 10 poin atas Alonso di posisi kedua dengan dua balapan tersisa.
Hasil lengkap Grand Prix Abu Dhabi: Pos Pebalap Tim Waktu 1. Raikkonen Lotus-Renault 1h45:58.667 2. Alonso Ferrari + 0.852 3. Vettel Red Bull-Renault + 4.163 4. Button McLaren-Mercedes + 7.787 5. Maldonado Williams-Renault + 13.007 6. Kobayashi Sauber-Ferrari + 20.076 7. Massa Ferrari + 22.896 8. Senna Williams-Renault + 23.542 9. Di Resta Force India-Mercedes + 24.160 10. Ricciardo Toro Rosso-Ferrari + 27.400 11. Schumacher Mercedes + 28.000 12. Vergne Toro Rosso-Ferrari + 34.900 13. Kovalainen Caterham-Renault + 47.700 14. Glock Marussia-Cosworth + 56.400 15. Perez Sauber-Ferrari + 56.700 16. Petrov Caterham-Renault + 1:04.500 17. De la Rosa HRT-Cosworth + 1:11.5 Fastest lap: Vettel, 1:43.964 Gagal finis: Pebalap Tim Pada lap Pic Marussia-Cosworth 42 Grosjean Lotus-Renault 38 Webber Red Bull-Renault 38 Hamilton McLaren-Mercedes 20 Karthikeyan HRT-Cosworth 8 Rosberg Mercedes 8 Hulkenberg Force India-Mercedes 1
Doni Tata Berpeluang Juara Supersport
Eky Rieuwpassa
allberita.blogspot.com
Doni Tata memimpin klasemen sementara Kejuaraan Nasional Supersport 600 cc. Doni berpeluang besar menjuarai ajang ini dengan hanya satu seri tersisa.Dengan poin tertinggi 82, pebalap Yamaha Indoprom TJM Yamalube KYT itu ditempeli rekan setimnya Dimas Ekky Pratama yang ada di posisi kedua berselisih 25 angka. Tinggal satu seri lagi yang berarti maksimal 25 poin yang diperebutkan, Dimas masih bisa juara jika memenangi seri terakhir dengan syarat Doni tidak mendapatkan poin.
Dengan begitu di klasemen akhir poin keduanya sama dan hasil terbaik di seri terakhir yang menentukan siapa juara, jadi Dimas yang keluar sebagai jawara. Peluang Doni dan Dimas ini menjadikan Yamaha kandidat terkuat juara event ini.
Di putaran ke-4 yang digelar di sirkuit Sentul, Minggu (4/11), Doni Tata finis ketiga terpaut jauh 12,091 detik dengan M.Fadli (Manuah Tech Beet Kawasaki) yang finis terdepan. Fadli mencetak waktu 24 menit 45.553 detik, disusul Rafid Topan Sucipto yang juga memperkuat tim Yamaha Indoprom TJM Yamalube KYT berselisih 13,370 detik. Sedangkan Dimas Ekky tidak finis, hanya sampai lap ketujuh karena terjatuh.
”Saya bersyukur bisa finis ketiga walaupun mesin trouble jadi tenaga motor kurang maksimal. Tapi dari hasil seri 4 ini saya optimis bisa juara di akhir kejuaraan,” ungkap Doni.
Tim Yamaha Indoprom TJM Yamalube KYT berpeluang meraih dua hasil terbaik musim ini. Selain menjuarai Kejurnas Supersport, di Asia Road Racing Championship (ARRC) tim itu menempatkan Dimas Ekky sebagai pembalap Indonesia terbaik di klasemen sementara kelas Supersport. Dimas ada di urutan keenam, posisi itu yang terbaik buat peserta Indonesia.
Dengan begitu di klasemen akhir poin keduanya sama dan hasil terbaik di seri terakhir yang menentukan siapa juara, jadi Dimas yang keluar sebagai jawara. Peluang Doni dan Dimas ini menjadikan Yamaha kandidat terkuat juara event ini.
Di putaran ke-4 yang digelar di sirkuit Sentul, Minggu (4/11), Doni Tata finis ketiga terpaut jauh 12,091 detik dengan M.Fadli (Manuah Tech Beet Kawasaki) yang finis terdepan. Fadli mencetak waktu 24 menit 45.553 detik, disusul Rafid Topan Sucipto yang juga memperkuat tim Yamaha Indoprom TJM Yamalube KYT berselisih 13,370 detik. Sedangkan Dimas Ekky tidak finis, hanya sampai lap ketujuh karena terjatuh.
”Saya bersyukur bisa finis ketiga walaupun mesin trouble jadi tenaga motor kurang maksimal. Tapi dari hasil seri 4 ini saya optimis bisa juara di akhir kejuaraan,” ungkap Doni.
Tim Yamaha Indoprom TJM Yamalube KYT berpeluang meraih dua hasil terbaik musim ini. Selain menjuarai Kejurnas Supersport, di Asia Road Racing Championship (ARRC) tim itu menempatkan Dimas Ekky sebagai pembalap Indonesia terbaik di klasemen sementara kelas Supersport. Dimas ada di urutan keenam, posisi itu yang terbaik buat peserta Indonesia.
Valentino Rossi Jadi Pebalap Kedua di Musim 2013
Written By ridhaputra on Senin, 05 November 2012 | 08.12
Pembalap asal Italia tersebut, percaya pada MotoGP musim 2013, ia akan menjadi pembalap kedua setelah Jorge Lorenzo di tim Yamaha. Posisi tersebut dinilai akan sangat menguntungkan untuk dirinya.
Selama dua musim memperkuat tim Ducati sejak 2010, Rossi hanya mampu masuk podium sebanyak dua kali. Prestasi yang buruk jika mengingat ia adalah juara MotoGP sebanyak tujuh kali. Pada awal musim 2012, ia sempat berujar bahwa dirinya sudah tidak sebanding dengan Lorenzo, Dani Pedrosa, dan Casey Stoner.
"Menjadi pembalap kedua mempunyai keuntungan tersendiri, karena ia akan bermain secara lepas. Saya pikir Lorenzo dan Pedrosa akan menjadi yang tercepat, karena mereka bertanding dalam tempo yang sangat tinggi. Saya sendiri belum tahu apakah bisa secepat mereka," ucap Rossi.
Pindahnya ke Yamaha, tidak lantas membuat Rossi tutup mata kepada Ducati. Secara khusus ia juga memperhatikan bagaimana pembalap baru Andrea Dovizioso dan mantan rekannya Andrea Iannone, dapat mengatasi permasalahan di Ducati.
"Saya sangat penasaran mencoba Yamaha, sama juga dengan saya penasaran bagaimana pembalap Ducati beradaptasi dengan motornya," lanjut Rossi.
"Menjadi pembalap kedua mempunyai keuntungan tersendiri, karena ia akan bermain secara lepas. Saya pikir Lorenzo dan Pedrosa akan menjadi yang tercepat, karena mereka bertanding dalam tempo yang sangat tinggi. Saya sendiri belum tahu apakah bisa secepat mereka," ucap Rossi.
Pindahnya ke Yamaha, tidak lantas membuat Rossi tutup mata kepada Ducati. Secara khusus ia juga memperhatikan bagaimana pembalap baru Andrea Dovizioso dan mantan rekannya Andrea Iannone, dapat mengatasi permasalahan di Ducati.
"Saya sangat penasaran mencoba Yamaha, sama juga dengan saya penasaran bagaimana pembalap Ducati beradaptasi dengan motornya," lanjut Rossi.
Franck Ribery Nyaris Ke Real Madrid
Louis van Gaal tidak keberatan ketika itu kehilangan Franck Ribery, namun upaya dia menjual sang pemain mendapatkan penolakan keras dari manajemen klub.
Franck Ribery bisa saja saat ini membela Real Madrid andai ketika musim panas 2009 dia dijual oleh Louis van Gaal.
Namun, rencana tersebut pada akhirnya urung terlaksana lantaran sang pelatih tidak mendapatkan persetujuan dari klub. Van Gaal tak segan-segan mengungkapkan jika dirinya berupaya menjual Ribery, akan tetapi langkah itu diakui sang juru taktik tidak mendapatkan dukungan penuh dari para petinggi The Bavarian.
"Ketika saya tiba di Bayern pada 2009, dia [Ribery] malah ingin memperkuat Real Madrid," ungkap van Gaal, seperti dikutip Tribalfootball.
"Saya pun tak keberatan dan bersedia menjual dia, namun para petinggi klub kemudian menolak mempertimbangkan untuk melepas Ribery ke Madrid," jelas van Gaal.
Namun, rencana tersebut pada akhirnya urung terlaksana lantaran sang pelatih tidak mendapatkan persetujuan dari klub. Van Gaal tak segan-segan mengungkapkan jika dirinya berupaya menjual Ribery, akan tetapi langkah itu diakui sang juru taktik tidak mendapatkan dukungan penuh dari para petinggi The Bavarian.
"Ketika saya tiba di Bayern pada 2009, dia [Ribery] malah ingin memperkuat Real Madrid," ungkap van Gaal, seperti dikutip Tribalfootball.
"Saya pun tak keberatan dan bersedia menjual dia, namun para petinggi klub kemudian menolak mempertimbangkan untuk melepas Ribery ke Madrid," jelas van Gaal.